
Mediaglobalpost.com (Jepara) – Budaya literasi kembali menjadi sorotan dalam dialog interaktif bertajuk “Literasi dan Meningkatkan Budaya Baca” yang digelar di Radio R-Lisa, Rabu (8/10/2025). Acara ini dipandu oleh Muhammad Safrudin, Sub Koordinator Media Massa Diskominfo Jepara, dan menghadirkan dua anggota DPRD Kabupaten Jepara sebagai narasumber: Padmono Wisnugroho selaku Sekretaris Komisi A dan Anggota Komisi D Haizul Ma’arif atau yang akrab disapa Gus Haiz.
Dalam dialog tersebut, Padmono Wisnugroho menyoroti perubahan pola konsumsi informasi di kalangan generasi muda. Menurutnya, anak muda saat ini cenderung mencari hal yang serba cepat dan praktis, sehingga sering kali menerima informasi tanpa melakukan verifikasi.
“Anak muda cenderung mencari simpelnya. Tapi sayangnya, banyak informasi yang ditelan mentah-mentah. Harus ada balancing, karena literasi tidak hanya soal bijak membaca, tapi juga memaknai,” ujar Padmono.
Ia menambahkan, kebiasaan membaca buku dan koran yang identik dengan proses cek dan ricek kini mulai ditinggalkan. Padahal, sumber informasi yang kredibel penting untuk membentuk pola pikir kritis di tengah derasnya arus informasi digital.
Sementara itu, Gus Haiz menegaskan bahwa literasi merupakan pondasi penting dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kemampuan membaca dan menulis harus disertai dengan kemampuan berpikir kritis agar masyarakat dapat memahami dan mendukung arah pembangunan dengan lebih baik.
“Semua lintas sektor punya andil dalam meningkatkan literasi di Jepara. Literasi bukan hanya soal baca tulis, tapi juga berpikir kritis. Dengan masyarakat yang gemar membaca dan menulis, pembangunan bisa lebih dipahami dan didukung warganya,” tutur Gus Haiz.
Ia juga menyoroti peran literasi dalam pelestarian budaya lokal. Kegiatan sederhana seperti membuat kliping atau menulis tentang sejarah daerah, menurutnya, bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Jepara.
Selain itu, Gus Haiz menyampaikan apresiasi terhadap kinerja pemerintah daerah yang telah berhasil membawa perpustakaan Jepara meraih penghargaan tingkat nasional. Capaian tersebut dinilai sebagai bukti komitmen Jepara dalam mendukung penguatan literasi masyarakat.
“Kita patut bangga karena perpustakaan di Jepara meraih penghargaan nasional. Literasi sangat erat kaitannya dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kalau ingin meningkatkan IPM Jepara, kita juga harus menggenjot literasi,” tegasnya.
Melalui dialog ini, Diskominfo Jepara bersama DPRD berupaya menajamkan semangat literasi di kalangan masyarakat—terutama generasi muda agar dapat terus tumbuh. Sebab, literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi juga kunci membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing. Sumber DiskominfoJepara (Bang Nana S)
![]()


