SMK Negeri 1 Cileungsi Roboh, Seluruh Kepsek SMA/ SMK Negeri Diminta Cek Kondisi Sekolah

Spread the love

Mediaglobalpost.com (Bandung) –Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan seluruh kepala sekolah SMA dan SMK di Jabar untuk segera memeriksa kondisi bangunan sekolah masing-masing.

Instruksi itu disampaikan buntut kejadian robohnya atap di SMK Negeri 1 Cileungsi, Bogor yang menyebabkan 31 siswa luka-luka.

Dedi Mulyadi meminta agar kepala sekolah mendata kondisi sekolah, khususnya yang berpotensi roboh kemudian melaporkan ke Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk ditindaklanjuti.

“Saya sampaikan kepada seluruh para kepala sekolah SMA dan SMK dan di seluruh Provinsi Jawa Barat. Hari ini juga segera menginput data keadaan sekolah yang berpotensi mengalami roboh atau dibangunnya pada saat dulu asal-asalan,” katanya, Rabu, 10 September 2025.

Menurut informasi yang diterimanya, bangunan SMK Negeri 1 Cileungsi Bogor dibangun pada 2016. Secara usia, gedung tersebut masih tergolong baru. Namun, diduga kualitas konstruksinya buruk.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Dedi meminta laporan segera disampaikan sehingga Disdik Jabar dapat mengambil langkah penanganan secepatnya. “Agar peristiwa serupa tidak terjadi. Dan mohon seluruh para kepala sekolah hari ini mengidentifikasi, memeriksa seluruh bangunan termasuk atap-atapnya. Jangan sampai lagi ada sekolah yang atapnya roboh,” ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan pentingnya upaya preventif untuk menjamin kelangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang aman dan nyaman bagi siswa.

“Ini bagian dari tugas kita sebagai penyelenggara pemerintahan, memastikan anak-anak kita bisa belajar dengan baik, dengan nyaman di sekolah-sekolah yang berkualitas,” katanya.

Pihaknya mengumumkan rencananya untuk segera membangun kembali ruang kelas baru di SMK Negeri 1 Cileungsi Bogor, setelah atap bangunannya roboh. “Mulai besok, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memulai pembangunan ruang kelas baru agar anak-anak dapat segera kembali belajar dengan normal di ruangannya,” katanya.

Selain itu, Dedi telah meminta Inspektorat Jawa Barat memeriksa kondisi bangunan serta kualitas kontraktor yang membangun gedung tersebut.

Mengingat bangunan sekolah tersebut dibangun pada tahun 2016. Ia menduga kualitas konstruksi bangunan yang buruk menjadi penyebab peristiwa robohnya atap.

“Dipastikan kualitas pembangunannya buruk kalau sampai atapnya roboh. Untuk itu, saya juga sudah meminta Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan dan mencari tahu siapa yang membangunnya. Setiap pihak harus bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan,” tegasnya. (Herman. S)

Loading

  • Related Posts

    Sosialisasi Anugerah Gapura Pancawaluya, Kadisdik: Perkuat Ekosistem Pendidikan

    Spread the love

    Spread the loveKadisdik Jabar, Purwanto Mediaglobalpost.com (Bandung) – Berbagai macam ikhtiar dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang kuat — dimulai dari kekuatan ekosistem yang ada di…

    Loading

    Sertijab Administrator dan Pengawas di Lingkup Disdik Jabar, Siap Jalankan Amanah

    Spread the love

    Spread the loveSertijab Administrator dan Pengawas di Lingkup Disdik Jabar, Selasa (2/9/2025). Mediaglobalpost.com (Bandung) – “Jabatan itu bukan untuk diramaikan, tetapi untuk direnungkan dan pastikan kita siap menjalankan amanah.” Demikian disampaikan…

    Loading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Baca Juga

    Gelar Safety Riding di SMK Bhakti Praja, Satlantas Polres Jepara Ajak Generasi Muda Disiplin Berkendara

    DLH Jepara Pastikan PT HWI Tertib Kelola Limbah Sesuai Ketentuan

    Kurangi Kemiskinan, Pemkab Jepara dan BAZNAS Luncurkan Pemberdyaan Ekonomi Mustahiq

    Literasi Jadi Pondasi Pembangunan Daerah, DPRD Jepara Dorong Generasi Muda Kembali Gemar Membaca

    Mabes Polri Tangkap Pengedar Sabu Di Pontianak Kalimantan Barat

    Desa Karangaji Mengadakan Bazaar UMKM Digelar di Halaman Masjid Jami Baiturrohman Disambut Baik Oleh Masyarakat Sekitar