
Kabid PSMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr.Drs.Edy Purwanto,MM
Mediaglobalpost.com (Bandung) – Selain isu kenakalan remaja di Jawa Barat, Isu penting di kegiatan SMK berikutnya adalah masalah pengangguran yang dianggap lulusan SMK penyumbang pengangguran terbesar.
Bahwa hari ini, SMK masih dianggap sebagai bagian dari penyumbang pengangguran terbesar di Jawa Barat. Artinya kita harus mampu menjawab persoalan-persoalan ini dengan praktik terbaik yang ada di sekolah. kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr. Drs. Edy Purwanto, MM dihadapan guru guru dan siswa di SMKN 2 Indramayu dikutif dari akun@etoo3139
Menurut Edy, bagaimana anak-anak belajar praktik di industry, lapangan, bengkel, bagaimana bapak dan ibu melakukan pembelajaran di teaching factory (Tefa), sehingga bapak dan ibu bisa menyampaikan ke publik ini loh proses yang ada di sekolah.
Dan ini harus bapak ibu sampaikan setiap tahunnya kepada public, missalnya, hari ini adalah setelah kelulusan siswa maka bapak dan ibu bisa menyampaikan tahun 2025 dengan jumlah siswa misal 300 sampai bulan Agustus 100 orang sudah terserap di dunia kerja, 40 orang melanjutkan perguruan tinggi. Sisanya masih menunggu pekerjaan dengan berbagai lamaran dikerjakan, ini harus tersampaikan ke publik sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah menjawab bahwa SMK Jawa Barat bukan penyumbang pengangguran.
Justru dengan memberikan penjelasan kepada kepublik, masyarakat akan mengerti dengan guru-guru disekolah khususnya SMK bekerja keras. Sampaikan ke publik dengan data yang benar bahwa anak-anak kita yang sudah kita didik bisa masuk bekerja dan ada juga yang segera ke perguruan tinggi. (Herman. S)
![]()





