Mglobalpost
Mediaglobalpost.com (Jepara) – Di tengah sorotan tajam publik terhadap ketatnya persaingan di BRI Super League, laga Persijap Jepara kontra PSM Makassar menyuguhkan drama yang tak terlupakan. Tapi bukan hanya permainan di lapangan yang menjadi perhatian malam itu kehadiran Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, langsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, menambah semangat tersendiri bagi skuad Laskar Kalinyamat.
Agus Sutisna, yang tengah melakukan kunjungan kerja, rela menempuh perjalanan darat selama tiga jam dari lokasi istirahatnya demi menyaksikan langsung tim kebanggaan kota ukir.
Ia tak sendiri didampingi oleh Presiden Klub Persijap Iqbal Hidayat dan Manajer Klub Egard Tangel, kehadiran Pemerintah Kabupaten Jepara menjadi simbol nyata bahwa Persijap bukan sekadar tim sepak bola, tapi bagian dari identitas daerah yang harus dijaga dan didukung penuh.
Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi. PSM Makassar, yang tampil di depan publik sendiri, sempat memimpin lewat gol cepat. Namun, di penghujung laga, ketika waktu hampir habis dan stadion sudah mulai bersorak kemenangan untuk tuan rumah, Carlos Francisco Fanca mencetak gol penyeimbang yang dramatis pada menit ke-90+7. Gol ini menjadi penegas mental juara yang tumbuh di tubuh Persijap musim ini.
Ketua DPRD Agus Sutisna pun tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya. “Ini bukan sekadar pertandingan, ini adalah bukti kegigihan. Mereka tidak menyerah hingga peluit akhir dibunyikan. Gol di menit ke-97 itu adalah cermin semangat yang tak bisa dibeli,” ucapnya penuh haru usai pertandingan.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kabupaten akan terus memberikan dukungan moril dan fasilitas yang dibutuhkan tim agar Persijap bisa terus mengepakkan sayapnya di kancah sepak bola nasional. “Kami bukan hanya menonton, kami bergerak bersama. Persijap adalah bagian dari semangat rakyat Jepara,” tegasnya.
Laga berakhir dengan skor 1-1, namun atmosfer yang tercipta di stadion malam itu terasa seperti kemenangan besar bagi Persijap. Sebuah momen yang menyatukan semangat olahraga, kepemimpinan, dan kebanggaan daerah dalam satu malam yang tak akan mudah dilupakan, ungkapnya. (Bang Nana. S)
